@article{Akhmad Qomaru Zaman_Irnawati_2021, place={Indonesia}, title={Implementasi Pendidikan Demokrasi Dalam Sistem Pendidikan Di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang Sebuah Kajian Fenomenologi}, volume={2}, url={https://snhrp.unipasby.ac.id/prosiding/index.php/snhrp/article/view/73}, abstractNote={<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pendidikan demokrasi dalam sistem pendidikan di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang. Jenis penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian kualitatif phenomenologis, yang berarti mengangkat alam pikiran subjek penelitian, alam pikir <em>grass root, </em>alam pikiran satuan masyarakat yang diteliti<em>. </em>Lokasi penelitian di Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Hikam di Kota Malang, dengan sumber data antara lain: informan  yang terdiri dari para pengurus pesantren, santri, dan alumni yang terlibat aktif dalam kegiatan di pondok pesantren; tempat dan peristiwa/aktivitas pelaksanaan; serta arsip dan dokumen terkait. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: wawancara mendalam<em>, </em>observasi partisipan, dan mencatat dokumen<em>. </em>Untuk menjamin keakutaran data maka digunakan teknik trianggulasi. Sedangkan teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis fenomenologis dari Creswell dengan langkah-langkah: horisonalisasi data, c<em>luster of meaning</em>, deskripsi tekstural, deskripsi struktural, menulis deskripsi tentang bagaimana pengalaman itu terjadi, dan penulisan deskripsi gabungan tentang fenomena dengan memasukkan deskripsi tekstural dan deskripsi struktural. Bagian ini merupakan esensi dari pengalaman tersebut dan menampilkan aspek puncak dari studi fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan demokrasi dalam sistem pendidikan di Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang dapat dilihat dalam penerapan nilai-nilai demokrasi yang baik terutama dalam partisipasi, kesetaraan, kebebasan, keadilan, dan musyawarah dalam tiga ranah kegiatan, yaitu Pengasuhan, Dirosah, dan Kesantrian. Ranah Pengasuhan menangani bidang mental-spiritual yang meliputi disiplin ibadah, pembentukan akhlak dan semangat pengabdian kepada masyarakat. Ranah Dirosah menangani bidang pengajaran meliputi kemampuan keahlian. Sedangkan ranah Kesantrian mendampingi proses aplikasi dan aktualisasi diri serta memandu santri mahasiswa dalam pengembangan karakter dan kepribadiannya. Dengan implementasi pendidikan demokrasi dalam tiga ranah tersebut, maka pesantren mampu menghasilkan santri mahasiswa yang demokratis, serta mampu menjembatani antara ilmu pengetahuan dengan nilai nilai spitritual keagamaan.</p> <p><strong>Kata kunci </strong>: pendidikan demokrasi, sistem pendidikan, pesantren mahasiswa.</p>}, journal={SNHRP}, author={Akhmad Qomaru Zaman and Irnawati}, year={2021}, month={May}, pages={286–296} }