PENGARUH PIJAT OKSITOSIN DENGAN AROMATERAPI CHAMOMILE TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS
Abstract
Latar belakang: Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, berlangsung selama 6 minggu, tidak semua ibu nifas langsung mengeluarkan ASI, karena pengeluaran ASI merupakan suatu interaksi yang komplek antara rangsangan mekanik, saraf yang berpengaruh terhadap pengeluaran ASI. Hormon oksitosin akan keluar melalui rangsangan ke putting susu melalui isapan mulut bayi atau pijatan pada tulang belakang ibu, dengan dilakukan pijatan pada tulang belakang dan menghirup aromatherapy chamomile ibu akan merasa tenang, rileks, meningkatkan ambang rasa nyeri rasa nyeri dan cemas. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin dengan aromaterapi chamomile terhadap produksi ASI pada ibu nifas, Metode: ini menggunakan metode Quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Sampel penelitian yaitu ibu nifas hari ke 3-11 Teknik pengambilan sampel dengan Non Probability sampling berupa teknik Purposive sampling sebanyak 34 responden, pengumpulan data menggunakan lembar cheklist, uji analisis data menggunakan Wilcoxon Test, Hasil penelitian: ini didapatkan bahwa ada pengaruh signifikan Pijat Oksitosin Dengan Aromaterapi Chamomile Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Nifas dengan nilai Asymp.Sig. 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) Kesimpulan: penelitian ini ada Pengaruh Pijat Oksitosin Dengan Aromaterapi Chamomile Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Nifas di Puskesmas Nelayan Kabupaten Gresik.
Kata Kunci: Pijat Oksitosin, Aromaterapi Chamomile, Produksi ASI, Ibu Nifas
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.