Pendampingan Pencegahan Anemia sebagai Upaya Menurunkan Angka Stunting pada Kader Posyandu Balita di Kelurahan Purwosari
Abstract
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021 prevalensi stunting telah mencapai 24.4 persen, hal ini membuktikan bahwa penurunan stunting belum signifikan. Salah satu penyebab timbulnya stunting adalah anemia pada remaja putri ataupun ibu hamil. Pencegahan stunting dapat dilakukan melalui peningkatan pengetahuan tentang anemia pada ibu hamil sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini. Berdasarkan hal tersebut, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pendampingan edukasi pencegahan anemia pada ibu hamil melalui kader posyandu cegah stunting Kelurahan Purwosari, Kulonprogo. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 23 Juni 2024, melalui program sekolah kader dengan metode ceramah selama 1 sesi (90 menit) dan simulasi skrining kadar hemoglobin, yang diikuti oleh sejumlah 67 kader secara tatap muka. Evaluasi kegiatan diukur melalui tingkat pengetahuan kader secara pre dan post edukasi dengan jumlah responden yang melengkapi pre-post kuesioner sejumlah 48 kader. Hasil pelaksanaan edukasi menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman kader yang signifikan dengan prevalensi tingkat pengetahuan tinggi dari 75 persen menjadi 85,42 persen dan penurunan tingkat pengetahuan sedang dari 25 persen menjadi hanya 14,58 persen. Berdasarkan hasil pelaksanaan pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa pendampingan edukasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader terkait pemahaman pencegahan anemia dan meningkatkan kemampuan praktik kader dalam skrining kadar Hemoglobin.
Kata kunci: Stunting, Anemia, Ibu hamil, Kader, Skirining, Remaja putri
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.