Fortifikasi Abon Bonggol Pisang Dengan Tepung Tempe Dan Lesitin ( Kajian Tingkat Kesukaan Konsumen )
Abstract
Bonggol pisang merupakan limbah yang belum dimanfaatkan oleh masyarakat yang hanya dipergunakan sebagai salah satu makanan ternak atau kompos. Kandungan gizi yang terdapat dalam bonggol pisang tinggi serat tetapi rendah lemak maka dapat dimanfaatkan menjadi olahan pangan yaitu abon. Kandungan protein abon bonggol pisang rendah maka perlu ditambahkan (difortifikasi ) dengan bahan lain yang tinggi protein yaitu tepung tempe dan lesitin.Tepung tempe banyak manfaat, yaitu mudah dicampur dengan sumber karbohidrat untuk memperkaya nilai gizi, dan sebagai solusi untuk meningkatkan nilai gizi pada makanan berprotein rendah. Lesitin adalah kelompok senyawa lemak yang ditemukan pada tanaman kedelai dan digunakan sebagai pengemulsi makanan dan sumber protein yang sangat baik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap abon bonggol pisang dengan penambahan tepung tempe dan lesitin. Penambahan tepung tempe dan lesitin ini diharapkan abon bonggol pisang dapat menjadi salah satu upaya diversifikasi pangan yang dapat diterima masyarakat dengan nilai gizi yang semakin meningkat terutama kandungan proteinnya. Faktor penelitian adalah T(Tepung tempe) : 5%,10%, 15%.dan L(Lesitin) 3%, 5%, 7%. Parameter yang diuji adalah tingkat kesukaan terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa. Hasil uji organoleptik terhadap warna menunjukkan semakin banyak penambahan tepung tempe kedelai dan lesitin maka warna abon bonggol pisang semakin disukai panelis pada perlakuan T1L3 (35%), T2L3 (65%) dan T3L3 (70%), untuk aroma panelis menyatakan suka pada semua perlakuan yaitu : T1L1(40%), T1L2 (50%), T1L3(60%), T2L1(50%), T2L2( 60%), T2L3( 60%), T3L1 (60%), T3L2(50%) dan T3L3(60%), untuk tekstur menunjukkan semakin banyak lesitin maka tekstur abon bonggol pisang semakin disukai panelis pada perlakuan T1L3(55%) dan T3L3 (55%), T2L3 (50%.).Untuk rasa menunjukkan kategori suka, dan cukup suka nilainya berkisar antara 35%- 50%, sangat suka pada perlakuan T3L2 (25%), T3 L1 (20%) dan T3L3 (15%).
Kata kunci : bonggol pisang, abon , tepung tempe, lesitin, uji organoleptik
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 SNHRP
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.