Perbedaan Penggunaan Bedong Kain Dan Skin Warp Dalam Pengaturan Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir di Puskesmas Kedungdung Kecamatan Modung
Keywords:
Skin Wrap; Bedong Kain; Suhu Tubuh BayiAbstract
Hipotermi mengakibatkan terjadinya Perubahan metabolisme tubuh yang akan menyebabkan kegagalan fungsi jantung, Bila bayi dibiarkan dalam suhu kamar 25derajat Celcius maka bayi akan mengalami hipotermi melalui evaporasi, konveksi dan radiasi sebanyak 200 kalori/Kg BB/menit, sedangkan pembentukan panas yang dapat di produksi hanya persepuluh dari jumlah kehilangan panas di atas, dalam saat yang bersamaan. Tujuan penelitian ini Mengetahui Perbedaan Penggunaan Bedong Kain dan Skin Warp dalam Pengaturan Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir di Puskesmas Kedungdung Kecamatan Modung. Kesimpulan dari 30 bayi dilakukan pada bedong kain 15 bayi dan Skin Wrap 15 bayi. Didapatkan rerata perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan bedong kain -,633, dengan Standar Deviasi, 440, dan p value 0,000 dapat simpulkan adanya efektifitas sebelum dan sesudah diberikan tindakan bedong kain dan Skin Wrap akan tetapi selisih peningkaatan suhu tubuhnya terlalu sedikit. Sedangkan pada Skin Wrap didapatkan perbedaan rerata -1,287, standar deviasi 490, dan p value 0,000 dapat disimpulkan adanya efektivitas sebelum dan sesudah diberikan Skin Wrap, maka peningkatan suhu tubuh menggunakan Skin Wrap terbukti lebih cepat menaikkan suhu tubuh bayi baru lahir. Terdapat nilai confiden interval pada bedong kain, nilai min -,877 dan nilai max -,390. Pada Skin Wrap nilai min adalah -1,558 dan nilai max -1,015. Saran hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi/acuan penelitian yang berkaitan dengan efektivitas penggunaan bedong kain dan Skin Wrap dalam pengaturan suhu tubuh, penelitian ini dapat diteruskan dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan penyakit yang berbeda.
Downloads
References
Ayu gede litarini,ida.dkk (2017). Pencegahan Hipotermi Pada BBLR. Jurnal ilmiah, p 87-99
Casman, ernawati,& saragih dameria (2018). Efektivitas skin wrap dalam mencegah hipotermia pada kelahiran bayi prematur. JKH, vol. 2,no. 2, p. 13-22.
Depkes RI.2011 fungsi bedong pada bayi (diunduh dari https://oknurse.wordpress.com/fungsi-bedong-pada-bayi pada tanggal 11 februari 2019).
Dewi, Vivian N L.2013.Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Jakarta: Salemba Medika
Fridely,vivi,paula (2017). Pentingnya Melakukan Pengukuran Suhu Pada Bayi Baru Lahir Untuk Mengurangi Angka Kejadian Hipotermi. Jurnal Ilmiah, vol II, no.2,p. 9-11.
Notoatmodjo,S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta. Jakarta
Nursalam. 2013. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.Salemba Medika. Jakarta
Maryunani, Anik. 2013. Asuhan Kegawat daruratan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Trans Info Media
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.