Implementasi Teknik Mangold dalam Pembelajaran Membaca Permulaan Braille Pada Anak Tunanetra di SLB A YPAB Surabaya
Abstract
Anak yang mengalami gangguan dalam penglihatan atau yang biasa disebut dengan anak tunanetra, dalam kegiatan belajar menggunakan huruf braille. Huruf braille ini merupakan huruf yang terdiri dari simbol titik yang timbul. Sehingga untuk membacanya harus dengan menggunakan indera peraba. Kepekaan indera peraba pada anak tunanetra tidak langsung peka, namun membutuhkan latihan yang terus menerus. Anak tunanetra yang indera perabanya tidak peka, maka akan menghambat kemampuan pra membaca braille. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagamana implementasi teknik Mangold dan kendala yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran membaca permulaan braille pada anak tunanetra kelas taman kanak-kanak di SLB A YPAB Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian studi deksriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru kelas dan siswa tunanetra kelas taman kanak-kanak. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pelaksanaan metode mangold dalam kegiatan membaca permulaan huruf braille sangat baik dan sangat membantu siswa dalam membaca huruf braille. Kendala yang dihadapi oleh guru adalah perbedaan kepekaan jari-jari siswa tunanetra dalam meraba huruf braille, sehingga guru perlu untuk memisahkan anak yang kurang peka indera perabaanya untuk dilatih sendiri secara intensif.
Kata kunci : mangold, tunanetra, braille
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 SNHRP

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.