Bosankah Mahasiswa Belajar Dalam Jaringan?

Abstract

Abstrak

Salah satu karakteristik pembelajaran DARING adalah lingkungan belajar yang teknologis yang menyebabkan  mahasiswa merasa bosan dan terisolasi.  Pembelajaran DARING dalam situasi normal, sebelum pandemi Covid-19 telah banyak dipakai di berbagai perguruan tinggi namun data penelitian ini dikumpulkan setelah mahasiswa belajar DARING secara penuh selama 2 semester dan saat status pandemi Covid- 19 sangat berbahaya.  Perubahan strategi penyampaian pembelajaran dari Tatap Muka atau Face to Face interaction menjadi DARING penuh dilakukan tanpa adanya persiapan dan perancangan pembelajaran yang cukup.  Penelitian ini mensurvey 214 mahasiswa yang sebelumnya belum pernah belajar DARING.  Temuan menunjukkan bahwa mahasiswa tidak merasa bosan dan tidak frustasi belajar DARING.  Temuan ini bertolak belakang dengan hasil penelitian sebelumnya dimana secara umum belajar DARING secara penuh menimbulkan rasa bosan dan kecemasan pada mahasiswa.  Hal ini dapat dijelaskan bahwa dalam kondisi darurat atau peristiwa force majeure, dimana sebagian besar masyarakat dalam situasi tertekan (tidak terkecuali mahasiswa), maka mahasiswa memilih bersikap netral dan menerima apa adanya situasi yang ada. Sehingga apapun keadaan proses belajar yang penuh dengan tugas dan rasa keterisolasioan dapat diterima.  Sehingga temuan penelitian ini haruslah diwaspadai dan tidak dapat dipakai sebagai acuan pada kondisi normal tanpa adanya peristiwa seperti pandemi Covid- 19.