Koordinasi Rele Arus Lebih Pola Non-Kaskade Pada Transformator Daya III di Gardu Induk 150 kV Tanggul

Authors

  • Romadhoni Trio Imawan Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya
  • Hadi Tasmono Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya
  • Reza Sarwo Widagdo Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya

Keywords:

Rele Arus Lebih; Koordinasi; Non-Kaskade

Abstract

Salah satu fungsi utama sistem proteksi adalah mengisolasi area yang mengalami gangguan dengan segera untuk memastikan area lain yang tidak terdampak tetap beroperasi dan menjaga aliran energi listrik. Di Jember, kebutuhan listrik dipenuhi melalui beberapa Gardu Induk (GI), termasuk Gardu Induk Tanggul yang dilengkapi dengan 3 Transformator Daya ber-tegangan 150/22 kV. Transformator Daya III dilengkapi dengan sistem proteksi rele arus lebih yang bertujuan untuk mendeteksi arus gangguan yang melebihi setting arus yang ditentukan. Rele Arus Lebih ini memiliki dua pola koordinasi, yaitu koordinasi pola kaskade dan pola non-kaskade, dengan pola non-kaskade dianggap lebih optimal karena mampu memutus gangguan dengan lebih cepat. Dalam pola koordinasi kaskade, waktu pemutusan trip pada PMT incoming saat terjadi gangguan di penyulang mlokorejo adalah 1,111 detik, sedangkan pada gangguan di penyulang mojomulyo, waktu pemutusan trip PMT incoming adalah 1,7 detik. Namun, dalam koordinasi pola non-kaskade, jika terjadi kegagalan trip, CBF akan mengirim sinyal pemutusan ke rele arus lebih sisi masukan 22 kV agar bekerja dengan setelan waktu pada sisi penyulang. Akibatnya, saat terjadi gangguan di penyulang mlokorejo, PMT incoming akan trip dalam waktu total 0,594 detik, dan saat gangguan terjadi di penyulang mojomulyo, PMT incoming akan trip dalam waktu total 0,766 detik. Dengan menggunakan pola non-kaskade PMT incoming akan bekerja dengan setelan waktu pada sisi penyulang, menghasilkan waktu trip yang lebih cepat dibandingkan dengan pola kaskade sehingga keamanan transformator daya lebih terjaga.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Frediansyah, A., Facta, M., Handoko, S., Departemen), Elektro, T., Diponegoro, U., & Sudharto, J. (2022). Koordinasi Proteksi Relai Arus Lebih pada Sistem Distribusi Radial Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Perambatan Balik. Elektrika, 14(1), 7–13.

IEEE Standards Board, & American National Standards Institute. (1986). IEEE recommended practice for protection and coordination of industrial and commercial power systems: an American national standard. Institute of Electrical and Electronics Engineers.

Jainuri, M. (2021). Simulasi Over Current Relay Pada Jalur Transmisi Dengan Menggunakan Aplikasi ETAP 12.6. SinarFe7, 4(1), 674–683.

Kadarisman, F., & Tasmono, H. (2022). Analisa Kegagalan Trip Penyulang Lakarsantri Trafo 2 50 MVA GIS Karangpilang. Jurnal Elsains, 4(Nomor 1), 1–11.

PLN, PT. (Persero). (2012). Kesepakatan Bersama Koordinasi Sistem Proteksi Trafo Penyulang 20 kV (PT. PLN (Persero), Ed.).

Prasetijo, H., & Triwijaya, E. (2019). Simulasi Koordinasi Arus Relay Lebih Pola Non Kaskade Non- Cascade System Coordination of Over Current Relay for Improving Transformer Protection. Dinamika Rekayasa, 16(16), 1–10. http://dinarek.unsoed.ac.id

Rizal, C., & Azis, A. (2022). Analisa Setting Relai Arus Lebih (OCR) Dan Relai Gangguan Tanah (GFR) Pada Penyulang Gurami Gardu Induk Sungai Kedukan Palembang. 7(1). https://doi.org/10.31851/amper

Romadhoni, M. L. (2022). Penerapan Pola Koordinasi Proteksi Non-Cascade pada OCR Incoming dan OCR Penyulang Trafo. ENERGI & KELISTRIKAN, 14(1), 119–128.https://doi.org/10.33322/energi.v14i1.1656

Tripathi, J. M., Gupta, S. K., Ranjan, M., Kumar, V., Yadav, S., Chandel, A., & Singh, S. (2022). Protection coordination of directional over current relay with distributed generation. Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science. https://doi.org/10.11591/IJEECS.V26.I1.PP20-27

Utomo, P. (2019). Studi Analisis Kualitas Transformator Daya Gardu Induk 150 kV Siantan.

ELKHA, 1(1), 1–11.

Wijana, W., Ketut Wijaya, I., & Mataram, I. M. (2018). Analisis Koordinasi Relay Arus Lebih (OCR) dan Recloser pada Sistem Eksisting Penyulang Bukit Jati. SPEKTRUM, 5(2), 61–66.

Yuditama, A. P. (2018). Pemeliharaan dan Skema Proteksi Relai Circuit Breaker Failure (CBF) Diameter 6 Gitet Suralaya Lama 500 kV Di PT. PLN (Persero) App Cilegon –Basecamp Suralaya.

Yusmartanto, & Yusniati. (2016). Analisa Relai Arus Lebih Dan Relai Gangguan Tanah Pada Penyulang LM5 Di Gardu Induk Lamhotma. Journal of Electrical Technology, 1(2), 27–37.

Nakhoda, Y. I., Krismanto, A. uji, & Usmanto, M. (2017). Analisa Koordinasi Rele Pengaman Transformator Pada Sistem Jaringan Kelistrikan di PLTD Buntok. ELEKTRIKA, 01(01), 39– 46.

Za’im, M. R. (2014). Analisis Transformator Daya 3 Fasa 150 kV / 20 kV pada Gardu Induk Ungaran PLN Distribusi Semarang. Edu Elektrika Journal, 9–16. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduel

Downloads

Published

2023-08-06

How to Cite

Imawan, R. T., Tasmono, H., & Widagdo, R. S. (2023). Koordinasi Rele Arus Lebih Pola Non-Kaskade Pada Transformator Daya III di Gardu Induk 150 kV Tanggul. Seminar Nasional Hasil Riset Dan Pengabdian, 5, 1428–1440. Retrieved from https://snhrp.unipasby.ac.id/prosiding/index.php/snhrp/article/view/701

Most read articles by the same author(s)