Prinsip Kesantunan dalam Naskah Drama Dor Karya Putu Wijaya
Keywords:
prinsip kesantunan; maksim; pematuhan maksim; pelanggaran maksim; naskah dramaAbstract
Tujuan dari penelitian ini mendeskrispsikan pematuhan prinsip kesantunan dan pelanggaran prinsip kesantunan Leech. Kesantunan berbahasa merupakan aspek yang sangat penting dalam berkomunikasi antar sesama manusia. Kesantunan berbahasa yang pada haikatnya yaitu etika yang digunakan dalam bersosialisasi antar masyarakat dengan menggunakan pemilihan kata yang baik dan sopan. Terkadang, manusia bisa berkomunikasi dengan baik, tetapi tidak memperhatikan sopan santun dalam berbicara. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data diambil dari naskah drama Dor karya Putu Wijaya. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik baca, teknik catat, dan pengklasifikasian data dengan mengkategorikan jenis data berdasarkan maksim. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan pematuhan enam maksim prinsip kesantunan dan pelanggaran lima maksim dari keenam maksim. Pematuhan prinsip kesantunan inilah yang paling banyak muncul sehingga dapat dikatakan santun. Pematuhan ini terjadi apabila saling mematuhi prinsip kesantunan berbahasa dalam setiap maksim. Adapun pelanggaran ini terjadi yaitu adanya ketidaksesuaian dengan prinsip kesantunan dalam setiap maksim. Simpulan berdasarkan temuan penelitian ini terdapat pematuhan enam maksim yaitu terdapat pada kata yang mengandung tawaran bantuan, merendahkan diri atau tidak sombong, kasihan, dan kagum. Adapun pelanggaran ini terjadi yaitu adanya ketidaksesuaian dengan prinsip kesantunan. Pelanggaran prinsip kesantunan terdapat pada kata yang mengandung penolakan, tidak peduli, tidak sependapat, acuh tak acuh dan mengejek atau mengecam.
Downloads
References
Aji, Jolang Pramusinta. (2020). “Analisis Kesantunan Berbahasa Menurut Leech pada Tuturan Tokoh Nyai Ontosoroh dalam Novel Bumi Manusia”. Surakarta: UIN Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/88095/14/NASKAH%20PUBLIKASI-5.pdf, diunduh pada Senin, 13 Februari 2023.
Chaer, Abdul. (2010). Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. (2014). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Chairunnisa, Tuti. Skripsi. (2019). Prinsip Kesantunan Berbahasa Dalam Tuturan Interogatif Pada Acara Ini Talkshow di Net TV Episode 1369 Nostalgia Warkop Bareng Pakde Indro. https://repository.uir.ac.id/7676/1/156 211038.pdf, diunduh pada Selasa, 9 Agustus 2022.
Claudia, Vinscha Sabrina dan Ani Rakhmawsati. Jurnal. Prinsip Kesantunan Berdasarkan Maksim Leech dalam Kumpulan Naskah Drama Geng Toilet Karya Sosiawan Leak dan Relevansinya sebagai Bahan Ajar Teks Drama di SMA. file:///C:/Users/User/Downloads/377 05-92873-1-SM-4.pdf, diunduh pada 7 Februari 2023.
Hajarwati, Linda dan Hendrayan. Jurnal. 2021. Kesantunan Berbahasa Dalam Akun Youtube Son Of Sad. file:///C:/Users/User/Downloads/6503- 22320-1-PB-1.pdf diunduh pada 7 Februari 2023.
Leech, Geoffrey. (1993). Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia. Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekmiknya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Miles, Mathew B. dan A. Michael Huberman. (2009). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia.
Nurdaniah, Mia. (2014). Prinsip Kesantunan Berbahasa Menurut Leech Pada Novel Pertemuan Dua Hati Karya NH. Dini dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/ bitstream/123456789/29126/1/MIA%20 NURDANIAH-FITK.pdf, diunduh pada Selasa, 9 Agustus 2022.
Pramujiono, A. Dkk. (2020). Kesantunan Berbahasa, Pendidikan Karakter, dan Pembelajaran yang Humanis. Tangerang Selatan: Indocamp.
Pramujiono, A, dan Nunung Nurjati. (2017). Guru Sebagai Model Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Intruksional di Sekolah Dasar. Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan (2), diunduh pada Selasa, 31 Januari 2023.
Rahardi, Kunjana, dkk. (2018). Fenomena Ketidaksantunan Berbahasa. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Ramadhan, Anisa, M. Jurnal Skripsi. Pematuhan dan Pelanggaran Prinsip Kesantunan Dalam Kasus Mario Teguh di Situs WEB Liputan6.com dan Tribun.com. http://eprints.undip.ac.id/57985/1/JURNAL_SKRIPSI_ANNISAMR.pdf, diunduh pada Minggu, 04 September 2022.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Teeuw, A. (2015). Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: PT Dunia Pustaka Jaya.
Wahidah, Yeni Lailatul dan Wijaya, Hendriana. (2017). Analisis Kesantunan Berbahasa Menurut Leech pada Tuturan Berbahasa Arab Guru Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017. Jurnal Al-Bayan. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. https://media.neliti.com/media/public ations/94361-ID-none.pdf, diunduh pada Selasa, 7 Februari 2023.
Wijaya, Putu. (1986). Naskah Drama Dor. Jakarta: Balai Pustaka.
Yule, George. (2018). Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yusmita, Ratna. Skripsi. 2020. Analisis Kesantunan Berbahasa Dalam Film Ajari Aku Islam Karya Haris Suhud dan Yunita R Saragi. https://www.google.com/urlsa=t&source=web&rct=j&url=https://repository.unja.ac.id/15796/7/SKRIPSI%2520FULL%2520TEXT.pdf&ved=2ahUKEwixzDukM35AhWATWwGHb0TCoMQFnoECCIQAQ&usg=AOvVaw2ztQUJ4U79ohPvH9wajTte, diunduh pada Rabu, 17 Agustus 2022.
Zaidan, A Rozak, dkk. Kamus Istilah Sastra. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Chaer, Abdul. (2010). Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.