Studi tentang Pelaksanaan Pendidikan Inklusif (Peserta Didik, Kurikulum, dan Proses Pembelajaran) di SMPN 52 Surabaya

Authors

  • Ana Rafikayati Program Studi Pendidikan Khusus, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Adi Buana

Abstract

Dewasa ini banyak sekolah yang mendeklarasikan dirinya sebagai sekolah inklusif. Hal ini wajar mengingat amanah Permendiknas No.70 tahun 2009 tentang pendidikan inklusif. Di lingkup Jawa Timur khususnya Kota Surabaya, SMPN 52 Surabaya adalah salah satu sekolah yang menyelenggarakan pendidikan inklusif. Untuk saat ini belum ada yang pernah melakukan penelitian tentang penyelenggaraan pendidikan inklusif di sekolah tersebut. Berdasarkan paparan-paparan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan inklusif di SMPN 52 Surabaya.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif di mana peneliti bermaksud untuk mengumpulkan data, dan mendeskripsikan tentang implementasi penyelenggaraan pendidikan inklusif di SMPN 52 Surabaya. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa ABK, siswa reguler, kepala sekolah, guru kelas, guru bidang studi, dan Guru Pendamping Khusus (GPK). Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan teknik flow analysis Miles Huberman, meliputi tahapan reduksi data, display data dan verifikasi.

Hasil dari penelitian ini diketetahui bahwa dari aspek peserta didik, diperoleh data bahwa terdapat 30 peserta didik berkebutuhan khusus di SMPN 52 Surabaya dengan jenis kekhususan (1) slow learner, (2) cerebral palsy, (3) tunarungu, (4) autis, dan (5) tunagrahita. Dari aspek kurikulum, sekolah mengunakan kurikulum akomodatif di mana kurikulum K13 diakomodasi sesuai kebutuhan ABK dengan teknik-teknik diantaranya (1) eskalasi, (2) duplikasi, (3) modifikasi, (4) subtitusi, dan (5) omisi. Dari aspek proses pembelajaran, sekolah menerapkan sistem pull out di mana pada materi di mana ABK mampu mengikuti pembelajaran, ABK belajar di kelas reguler dengan siswa reguler dan jika ABK tidak mampu mengikuti pembelajaran di kelas reguler, ABK di pull out dan belajar di resource room bersama Guru Pendamping Khusus (GPK).

Kata kunci : pelaksanaan pendidikan inklusif, sekolah inklusi

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-05-04

How to Cite

Ana Rafikayati. (2021). Studi tentang Pelaksanaan Pendidikan Inklusif (Peserta Didik, Kurikulum, dan Proses Pembelajaran) di SMPN 52 Surabaya. Seminar Nasional Hasil Riset Dan Pengabdian, 2, 434–442. Retrieved from https://snhrp.unipasby.ac.id/prosiding/index.php/snhrp/article/view/62