Karakteristik Emosional Anak Usia Dini Korban Perceraian Desa Pangkalan Lampam Oki
Keywords:
Karakteristik Emosional, Korban PerceraianAbstract
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif subjek penelitian ini yaitu anak yang berusia 6 tahun yang terdampak perceraian orang tua. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akibat perceraian kedua orang tua (broken home) yang dialami Fatih, berdampak pada tumbuh dan kembang khususnya perkembangan emosional Fatih sendiri. Fatih merasa dengan kondisi kedua orang tuanya yang tidak lagi bersama dia kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya. Sehingga seringkali mencari perhatian dengan orang lain. Fatih menunjukan perilaku dan emosi yang berlebihan untuk anak seusianya, hal ini membuat perkembangan emosi anak menjadi tidak stabil dan sulit di kendalikan.Jadi berdasarkan penelitian ini keluarga adalah lingkungan utama dan yang paling penting dalam pembentukan seorang anak.Keluarga yang harmonis sangat diharapkan anak-anak.terjadinya broken home mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan anak, terutama perhatian dan kasih sayang yang seharusnya di dapatkan dari kedua orang tunya.
Downloads
References
Ali, Mohamamaddan Mohammad Asrori. 2012. PsikologiRemaja. Bandung: PT.BumiAksara.
Asriandari, E. (2015). Resiliensi Remaja Korban Perceraian Orang tua. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 4(N0.9 Edisi September 2015). Retrieved from http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/index.php/fipbk/article/view/265.
BahriDjamarah, Syaifuldan Aswan Zain. 2013. StrategiBelajarMengajar. Jakarta :RinekaCipta.
Desmita.2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Rosdakarya.
Pangestuti, Retno.2013. PsikologiPerkembanganAnakPendekatanKarakteristikAcademica.
Hanurawan, F. (2012).Metode Penelitian Kualitatif dalam Ilmu Psikologi. Surabaya: Universitas Airlangga.
Helms, D. B & Turner, J.S. (1983) Exploring Child Behavior. New York :HoltRinehartand Winston.
Hurlock, Elizabeth, B. (1978). Child Development, Sixth Edition. New York :Mc. Graw Hill, Inc.
Husdarta.Kusmaedi,Nurlan.2010.PertumbuhandanPerkembanganPesertaDidik.Bandung: Alfabeta.
Kadarwati. 2011. PsikologiPerkembanganPesertaDidik. Jakarta PustakaPelajarLestari, 2012. PsikologiKeluarga. Jakarta :Kencana.
Kartono, Kartini. (1986). PsikologiAnak.Bandung :Alumni.Santrock, J.W, & Yussen, S.R. (1992). Child Development, 5 thEd.Dubuque, IA, Wm, C.Brown.
Kartono, K. (2010). PsikologiWanitajilid 2: MengenalWanitasebagaiIbu. Bandung: MandarMaju.
Kurniawan, W.A. (2018). BudayaTertibSiswa di Sekolah: PenguatanPendidikanKarakterSiswa. Sukabumi: CV Jejak.
Kusumaningrum, F. D. (2015, 22 Januari).Bagaikanmimpiburuk, ini 8 efekperceraianbagianak.Merdeka.com.Diaksesdarihttps://www.merdeka.com/sehat/bagaikan-mimpi-buruk-ini-8-efek-perceraian-bagi-anak.html.
Moleong, Lexy. 2015. MetodePenelitianKualitatif. Bandung: RemajaRosdakaryahttp://www. Scribt. Com/ doc/PerkembanganAnakUsiaDini 2-6 tahun, diakses 19 Nopember 2012.
Sobur, Alex, Drs., M.si. 2003. Psikologiumum. Bandung :PustakaSetia.
Soetjiningsih.(2015). TumbuhKembangAnak. Jakarta: PenerbitBukuKedokteran EGC.
Solehuddin, M. (1997).KonsepDasarPendidikanPrasekolah. Bandung :FIP UPI
Sugiono,(2013).MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatifdan R&D, (Bandung, PenerbitAlphabeta).
Susanto, A. (2018). BimbingandanKonseling di Sekolah. Jakarta: Prenamedia Group.
Syaodih, Ernawulan. (2004). Bimbingan di Taman Kanak-kanak. Jakarta:Dikti Depdiknas
Yusuf LN, H. Syamsu, Dr., M.pd. 2006. PsikoogiPerkembanganAnakDanRemaja.Bandung :PT.RemajaRosdakarya.
Yusuf,LN, Syamsu. (2000). PsikologiPerkembanganAnakdan Remaja.Bandung :RemajaRosdakarya.
Yusuf, Syamsu. 2012. PerkembanganPesertaDidik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.