Optimalisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan di Desa Balongtani Kecamatan Jabon Sidoarjo
Abstract
Potensi yang besar di Desa Balongtani Jabon Sidoarjo perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak. Dalam bidang kesehatan Desa Balong Tani memiliki beberapa Posyandu aktif dengan kader yang handal dan berkomitmen baik dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Permasalahan yang terdapat di Desa Balong Tani antara lain kebiasaan warga menggunakan MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) instan, pembinaan kader kurang inovatif dan masih terdapat bayi balita dengan gizi kurang dan BGM (Bawah Garis Merah). Sedikitnya jumlah balita yang datang ke Posyandu, akan menyulitkan petugas kesehatan di Puskesmas dalam memantau status gizi balita di wilayah kerjanya. Oleh karena itu, diperlukan suatu teknologi yang dapat mengukur tinggi badan serta berat badan anak secara tepat dan cepat, serta aplikasi yang dapat membantu orang tua. PPDM ini mengoptimalisasi seribu hari pertama kehidupan dengan mendampingi kader kesehatan di desa Balongtani Jabon Sidoarjo dalam pembuatan produk MP-ASI instan untuk bayi balita usia 6 – 24 bulan dan produk kaya gizi untuk ibu hamil.. Produk ini akan diproduksi untuk meningkatkan pendapatan ekonomi kader dengan system pengkaderan. Kegiatan PPDM ini juga merevitalisasi alat rekam medis dan gizi konvensional menjadi system rekam medis dan gizi digital terpadu. Program PPDM ini melakukan pendekatan penyelesaikan masalah melalui peningkatan layanan posyandu untuk pemantauan status gizi dan kesehatan bayi dan balita melalui teknologi rekam medis digital berbasis Internet of Things(IoT). Target PPDM ini meningkatkan tata kelola masyarakat, sumber daya manusia, pengelola sumber daya alam dan peningkatkan daya saing melalui penerapan teknologi tepat guna.
Kata kunci : Gizi, seribu hari pertama kehidupan, kader Posyandu,, MP-ASI
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 SNHRP
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.