SOSIALISASI TOXIC RELATIONSHIP DALAM REGULASI EMOSI PADA KALANGAN REMAJA
Abstract
Toxic relationship membuat individu merasa tidak nyaman dan dirugikan. Adapun bentuk-bentuk toxic relationship ialah yang pertama kekerasan fisik, seperti memukul dengan tangan atau dengan benda. Untuk itu tujuan pengabdian pada masyarakat ini ialah pemahaman dan pemantapan perilaku remaja melalui regulasi emosi dalam menghindarkan toxic relationship. Regulasi emosi dapat mengatur kondisi individu agar tetap tenang saat menghadapi situasi yang tidak stabil. Sasaran kegiatan pengabdian pada masyarakat ini ialah 151 remaja. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan pada mei 2024. Metode pengabdian pada masyarakat dengan menggunakan strategi participatory action research. Strategi participatory action research menggunakan lima langkah yakni; 1) inform (penyuluhan), 2) consult (diskusi), 3) involve (melibatkan), 4) collaborate (kerjasama), 5) empower (memberdayakan). Adapun hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ialah remaja yang menghindarkan toxic relationship dalam dirinya dapat dikatakan memiliki kemampuan regulasi emosi yang tepat.
Kata kunci: toxic relationship; regulasi emosi; remaja
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.