PENERAPAN LEAN MANUFACTURING PADA INDUSTRI SPARE PART
Abstract
CV.XYZ merupakan perusahaan manufaktur. Pada proses produksi spare part masih terdapat hal yang menambah waktu dan biaya pembuatan, namun tidak menambah nilai pada produk tersebut, sehingga dapat dikategorikan sebagai pemborosan atau waste. Untuk identifikasi dan reduksi waste dalam proses produksi stopper shaft kraft, maka dilakukan pendekatan lean manufacturing di CV.XYZ. Metode penelitian melibatkan observasi, wawancara, dan pengumpulan data selama 30 hari. Variabel penelitian ini mencakup gerakan yang tidak perlu, waktu tunggu, produk cacat, dan pemborosan. Analisis data ini menggunakan Value Stream Mapping menunjukkan bahwa waste waiting merupakan pemborosan tertinggi. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan jenis pemborosan yang paling sering terjadi adalah Waiting (40,6%), Extra Processing (21,4%), dan Transportation (12%). Hasil perbaikan dilakukan untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan mengurangi pemborosan. Dampak implementasi Lean Manufacturing adalah peningkatan efisiensi, kualitas, dan pengurangan waste. Rekomendasi termasuk penelitian lebih lanjut tentang Lean Manufacturing, penerapan Value Stream Mapping, dan analisis yang lebih luas. Proses perbaikan ditunjukkan melalui Future State Mapping dan Process Activity Mapping. Penelitian ini memberikan wawasan baru bagi penulis, manfaat bagi perusahaan dalam meningkatkan produktivitas, dan informasi tambahan bagi peneliti selanjutnya.
Kata kunci: Industri spare part; Lean manufacturing; Waste; Value Stream Mapping; Process Activity Mapping.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.