Analisis Jarak Optimum Penempatan Lightning Arrester Pada Transformator Daya di GI Sukolilo

Authors

  • Arya Dwi Putra Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Hadi Tasmono Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Reza Sarwo Widagdo Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Abstract

Abstrak
Serangan pada kabel konduktif di jalur transmisi dapat menyebabkan masalah pengiriman
energi listrik. Gelombang kilat dapat menyebar ke peralatan di substasi dan mengganggu isolasi
peralatan karena ketajaman mereka yang besar. Serangan petir dapat menyebabkan gelombang,
yang menyebabkan tegangan yang lebih tinggi. Hal ini terjadi di daerah-daerah yang agak jauh
dari Penangkapan. untuk menetapkan jarak terbaik yang diizinkan antara Arrester dan
peralatan yang dipelihara. Ini akan memastikan bahwa gagasan perlindungan untuk peralatan
sepenuhnya dicapai. Setelah analisis dan perhitungan, hasil dari arus dalam LA yaitu 3,3 kA.
Maka kelas pada 10 kA adalah normal. Faktor perlindungan yang diperoleh adalah 20%. Jarak
maksimum antara LA dan transformator yang dilindungi adalah 28.5m, sedangkan jarak
penempatan di lapangan adalah 21.9m. Jadi masih jauh di bawah jarak maksimum.
Dibandingkan dengan SPLN 7: 1978 No 32 Pasal 4 tentang Pemilihan dan Pemasangan
Penangkap Petir yaitu untuk penangkap petir kelas 150kV jarak antara penangkal petir dan
transformator tidak melebihi 80 m, dari hasil perhitungan, nilai V max diperbolehkan ialah 650
kV, serta nilainya sesuai dengan nilai TID Transformator dengan 650kV. Maka Lightning Arrester
mampu menangkal petir sehingga melindungi transformator dari petir.
Kata Kunci: Gardu Induk; Lightning Arrester; Petir; Transformator

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-07-31

How to Cite

Arya Dwi Putra, Hadi Tasmono, & Reza Sarwo Widagdo. (2024). Analisis Jarak Optimum Penempatan Lightning Arrester Pada Transformator Daya di GI Sukolilo. Seminar Nasional Hasil Riset Dan Pengabdian, 6, 197–208. Retrieved from https://snhrp.unipasby.ac.id/prosiding/index.php/snhrp/article/view/1061

Most read articles by the same author(s)